Selamat Malam,
Malam ini TEOREMA kedatangan
tamu perdana. Beliau ada mas Rizky Handhy. angkatan 2008. Sebelum
memulai perbincangan, beliau meminta kami menuliskan apa saja yang kami lakukan
setelah lulus S1? Dimulai dari Marlia yang ingin membuka lapangan pekerjaan,
bekerja, dan lanjut S2 di Jerman. Lalu Wisnu yang masih belum punya arah hidup
yang jelas dengan alasan masih muda -_-. Anggi yang ingin bekerja tapi belum
tau dimana. Kemudian mas rahmad (ketua teorema nih!!) yang ingin menjadi
aktuaris.. Razis ingin menjadi aktuaris atau research dan insya Allah ingin
lanjut S2. Selanjutnya dahlia yang ingin bekerja di BUMN, lalu S2 manajemen,
dan terakhir nisa yang ingin keluar negeri~. Eiya, satu lagi mba Yuli yang saat
ini sedang menempuh S2 di Matematika UNDIP.. Mohon doanya semoga harapan dan
keinginan anak-anak teorema dapet tercapai.. Aamiin J
Diawal kuliahnya beliau ingin
menjadi seorang analyst/research. “kalau saya dulu pengen jadi analyst/research,trs
mungkin dulu kurang begitu banyak wawasan jadi bermodalkan cari-cari sendiri
dan sempet bingung juga, akhirnya ketemu sama aljabar yang katanya itu
merupakan dasar merupakan dasarnya untuk mengasah logika”, ungkap beliau untuk
memulai perbincangan malam ini.. Ketika menjadi mahasiswa matematika UNDIP
beliau mengambil peminatan aljabar dan lulus S1 dengan skripsi berjudul
kategori R-modul, dengan dosen pembimbing Bapak Sumanto (yang kata masnya,
bapaknya keren dan super sabar). Setelah lulus, karena memang suka dan ingin
mendalami ilmu analisis, beliau diterima bekerja di perusahaan multifinance
sebagai data analyst. Namun, ditengah perjalanan bekerja, beliau merasa tidak
sesuai dengan jobdesk yang ada di multifinance, akhirnya beliau menemukan yang
namanya aktuaria!! Padahal selama kuliah di matematika masnya tidak pernah
mendapatkan mata kuliah Aktuaria. Namun, beliau tertarik dengan aktuaria karena
berdasarkan hemat saya, ilmu ini mencakup beberapa aspek (statistik, ekonomi
dan keuangan). Mulai tahun 2013 beliau mendalami ilmu aktuaria dan hebatnya
beliau semakin semangat untuk mendalaminya. Bahkan jika ditanya apasih
aktuaria? Beliau akan menjawab dengan semangat “AKTUARIA ADALAH DEWA”, hahha .
Ilmu aktuaria yang beliau pelajari mengenai menganalisa resiko dan
memperkirakan resiko yang akan terjadi kedepannya.
Saat
ini profesi sebagai aktuaria dibutuhkan di asuransi (setiap asuransi diwajibkan
punya aktuaris), bpjs, ojk, kemenkeu, dan beberapa perbankan ada juga. Aktuaris
itu beda dengan aktuari, Aktuaris itu profesinya kalau aktuari adalah
bidangnya, untuk mencapai profesi aktuaris (yg disebut FSAI) harus menempuh dan
lulus ujian modul dari Persatuan Aktuari Indonesia sebanyak 10 tingkatan modul.
#saran kalau ada temen yg bercita2 jadi
aktuaris, mending mulai dari kuliah sudah ikut ujian ini. Perlu diketahui
saat ini yg memiliki profesi aktuaris (FSAI belum ada 300) dan sedangkan yg
mempunyai gelar ini rata2 sudah mendekati pensiun. Nah padahal dari OJK
(otoritas jasa keuangan) menargetkan untuk indonesai mempunyai 1000 aktuaris. #dari sini bisa dilihat peluang dan
tantangannya. Karena masih dibilang profesi ini langka. Tahukah kamu,
menjadi seorang aktuaris membutuhkan waktu selama 7 tahun!! Namun, kata masnya
kalau ditekuni ndag sampai 7 tahun, karena dalam setahun ada 3 kali periode
ujian. Katakanlah setiap ujian bisa langsung lulus, dalam 3 tahun udah bisa
jadi aktuaris. #atasan saia, hhe
Akhirnya
perbincangan malam ini ditutup dengan masih ada beberapa pertnyaan yang belum
terjawab. Diantaranya, seberapa besar peran aktuaris untuk masyarakat atau
Indonesia sendiri? Gambaran kerja di aktuaria itu bagaimana? Apakah setiap
perusahaan ada perbedaan dalam perhitungan (misal premi, etc..) ? Ayooo
semangat mencari jawabannya dengan sumber yang sama ataupun dengan
sumber-sumber yang lain~~
Byee!!
Mohon maaf atas segala kesalahan^^
Selamat Malam J
(dahlia-red)
ConversionConversion EmoticonEmoticon